Sungguh biadab, mungkin itulah
kata-kata yang pantas untuk diucapkan. Bukan mau muntah lagi aku
ngeliatnya, tapi sudah nggak tahulah perasaan apa lagi yang ada di perut
ini ketika mendengar dan melihat berita ini. Meskipun cerita ini sudah
agak lama, tapi memang sudah benar-benar keterlaluan. Beginilah rupanya
manusia yang diagung-agungkan sebagai mahluk paling mulia, mahluk paling
tinggi derajatnya. Tapi, ternyata masih ada yang setara dengan
binatang.
Sup buntut sapi, sup buntut kambing
atau sup buntu ayam, kalau ada. Mungkin sudah biasa terdengar di telinga
kita. Tapi, membayangkan kalau ada sup bayi manusia. Itu benar-benar
luar biasa. Luar biasa biadabnya.....
Gara-gara itu juga, aku
benar-benar alergi ngeliat sup. Sudah kemarin perut dimuntah dengan
melihat sate ular, sate kelabang, sate tikus, sate kepompong sampai sate
ulat. Kini melihat sup bayi....
Membayangkan gambar di bawah
ini, benar-benar bergidik hati ini merasakannya. Berantam sama keponakan
di rumah sampai nangis saja sudah kasihan. Apalagi, melihat tubuh bayi
yang masih orok, di cuci, dibersihkan dan selanjutnya di tambah Pachan,
Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, sedikit daging ayam, Baikut.
Cerita ini ditulis oleh seorang
wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan
penambah kekuatan dan stamina yang dibuat dari sari/kaldu janin manusia.
‘Healthy Soup’ yang dipercaya dapat mendapat stamina dan keperkasaan
pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6 – 8Salah seorang
pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan, Taiwan mengaku sebagai
pengkonsumsi tetap ‘Healthy Soup’.
Sebagai hasilnya, pria berusia
62 tahun menjelaskan khasiat ‘Healthy Soup’ ini mempertahankan
kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam.
Penulis diajak oleh pengusaha
tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan ‘Healthy Soup’
di kota Fu San -Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran
tersebut. Kata sandi untuk’Healthy Soup’ adalah BAIKUT.
Juru masak restoran menyatakan
jenis makanan tersebut tidak mudah didapat karena mereka tidak tersedia
‘ready stock’.Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan
secara fresh, bukan frozen.Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan
ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual
dan juga obat awet muda.
Juru masak restoran tersebut
mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup’, dia menganjurkan
untuk datang ke sebuah desa di luar kota dimana ada sepasang suami istri
yang istrinya sedang mengandung 8 bulan.
Diceritakan pula bahwa si istri
sebelumnya sudah pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir
dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini lahir perempuan lagi, maka
‘Healthy Soup’ dapat didapat dengan waktu dekat.
Cara pembuatan ‘Healthy Soup’, seperti yang diceritakan oleh jurnalis yang meliput kisah ini adalah sebagai berikut:
Janin yang berumur beberapa
bulan, ditambah Pachan, Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, daging ayam dan
Baikut, Beberapa hari kemudian seorang sumber menghubungi penulis untuk
memberitahukan bahwa di Thaisan ada restoran yang sudah mempunyai stok
untuk ‘Healthy Soup’.
Bersama sang pengusaha, penulis
dan fotografer pergi ke restoran di Thaisan untuk bertemu dengan juru
masak restoran tersebut yang tanpa membuang waktu langsung mengajak
rombongan untuk tour ke dapur.
Di atas papan potong tampak
janin tak bernyawa itu tidak lebih besar dari seekor kucing.Sang juru
masak menjelaskan bahwa janin tersebut baru berusia 5 bulan, tidak
dijelaskan berapa harga belinya, yang pasti itu tergantung besar-kecil,
hidup-mati janin tersebut dan sebagainya (Masya Allah!!!).
Kali ini, harga per porsi ‘Healthy
Soup’ 3,500 RMB karena stok sedang sulit untuk didapat. Sambil
mempersiapkan pesanan kami, dengan terbuka juru masak tersebut
menerangkan bahwa janin yang keguguran atau digugurkan, biasanya mati,
dapat dibeli hanya dengan beberapa ratus RMB saja, sedang kalau dekat
tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 2.000 RMB.
Urusan bayi itu diserahkan ke
restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui.Setelah
selesai, ‘Healthy Soup’ disajikan panas di atas meja, penulis dan
fotografer tidak bernyali untuk ikut mencicipi, setelah kunjungan di
dapur, sudah kehilangan semua selera makan, maka cepat-cepat
meninggalkan mereka dengan alasan tidak enak badan.
Menurut beberapa sumber, janin
yang dikonsumsi semua adalah janin bayi perempuan. Apakah ini merupakan
akibat kebijaksanaan pemerintah China untuk mewajibkan satu anak dalam
satu keluarga yg berlaku sampai sekarang, atau hanya karena kegemaran
orang akan makanan sehat sudah mencapai kondisi yang sangat terkutuk.
Sumber : triy.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar